Things Worth Sharing
Selamat datang di edisi keempat dari TWS! Things worth sharing. Things I read, heard, or experienced this past week.
#1 On Creativity
Sejujurnya, sampai tanggal 9 Mei sore, saya belum kepikiran Sekilas Kelas di bulan Mei ini mau bahas apa. Ada beberapa opsi memang di kepala, tapi belum ada yang saya sreg banget. Nah, tanggal 9 sore itu akhirnya saya luangin waktu buat mikir topik Sekilas Kelas.
Soalnya, meski topiknya belum final, tanggalnya udah saya tentuin di kalender: 17 Mei. Yang artinya saya cuma punya waktu semingguan aja buat mikirin konsep, promosiin, nyiapin materi, dan jalanin kelasnya.
Sore itu, saat lagi nyari topik, saya teringat interaksi dengan sejumlah orang di beberapa hari terakhir. Pas lagi ngobrol sama teman, ngobrol di DM, atau pas rapat dan ngasih materi training, saya sering dapet komentar serupa, “Kok lo bisa kepikiran aja, sih?” atau “Kok bisa sih punya ide baru terus?”
Jawabannya: saya juga bingung. For me, creativity comes naturally. Gak saya niatin. Gak saya sistemin. Gak saya targetin. It. Just. Came.
Barulah saya sadar. Bahwa saya terpapar dengan bacaan-bacaan dan mindset soal kreativitas sejak kuliah. Sejak saya baca soal J.P. Guilford untuk mata kuliah Eksperimen, saya jadi rajin ngulik soal kreativitas. Banyak baca buku soal penulisan kreatif, film, desain grafis, sampai marketing & periklanan. Juga dipertemukan dengan atasan dan klien yang selalu menantang saya untuk berpikir “out of the box”.
Akhirnya saya putuskan untuk bahas tentang kreativitas di Sekilas Kelas. Langsung siapin konsep, bikin postingan, dan promosiin beberapa kali di IG Story dan Broadcast Channel. Saya kira bakalan sepi karena waktunya terlalu mepet. Ternyata enggak! Yang daftar sekitar 70 orang. Not bad! Ternyata keputusan saya gak salah untuk sharing soal ini, banyak orang yang merasa butuh.
Buat yang udah ikutan kelasnya kemarin, thank you! Buat yang nungguin rekamannya, nantikan ya. Harusnya Senin udah ready. Nanti saya infoin juga di Channel khusus subscribers.
Bonus beberapa hal menarik yang saya temuin pas riset materi:
#2 Dunia Dalam Berita
Nah, dalam semangat merawat & menajamkan kreativitas, minggu ini saya mulai inisiatif baru untuk subscribers. Yakni: Dunia Dalam Berita.
Apaan tuh? Setiap pagi (di weekdays) saya akan bagiin gambar halaman depan beberapa surat kabar ternama sambil saya kasih catatan kecil. Kayak begini:
Biar apa sih? Pertama karena emang saya langganan dan baca koran juga tiap pagi. Dipikir-pikir, kenapa gak saya bagiin aja? Siapa tahu: (1) bantu subscribers nemu berita yang relevan sama kehidupan mereka; (2) bantu subscribers melawan brain rot, kan kalau ada topik menarik bisa mereka kulik sendiri; (3) biar memotivasi orang untuk berlangganan media-media berkualitas juga.
Sebenarnya, kalau rajin ngulik dan cek ke website-nya masing-masing, halaman depan korannya memang akan terlihat juga kok meski gak berlangganan. Biasa pas diklik baru deh disuruh berlangganan. Sama aja dengan yang saya lakukan lah: teaser tipis-tipis biar orang tertarik berlangganan surat kabar tersebut juga.
So far sih sambutannya baik, ya. Ada yang tertarik ngulik, ada yang terbantu jadi tahu berita-berita terhangat dalam & luar negeri, ada juga yang jadi kepikiran untuk berlangganan koran tertentu juga. You can DM me to ask/consult ya, which publication is worth the price. Gak semua media ini UI/UX-nya ramah ke manusia “old school” kayak saya. haha..
3. The Psychos Among Us
Mungkin kalian sudah dengar juga soal keberadaan grup facebook meresahkan ini. Tentang sekumpulan manusia sakit (jumlahnya puluhan ribu orang) yang berfantasi pelecehan terhadap keluarga mereka sendiri. Sekarang udah gak bisa ditemukan memang. Mungkin kena blokir, mungkin mereka memilih going off the radar for now, mungkin emang membubarkan diri.
Membaca berita ini bikin saya mual sekaligus murka. Maybe Thanos was right, some people simply don’t deserve to live.
Kabar baiknya, karena viral (of course, karena apa lagi coba), pihak berwajib sedang memburu keberadaan grup ini. Semoga bisa beneran dikejar, ditangkap, dan dihukum seberat-beratnya. This is just the tip of an iceberg, jika dibiarkan melenggang manusia-manusia sakit ini cuma akan jadi bom waktu pelaku kekerasan mengerikan suatu hari nanti.
Kasus ini mengingatkan saya sama dua kasus di Korea Selatan ini: jejaring deepfake porn menggemparkan di sekolah-sekolah ternama Korea. Mereka berbagi tips, trik, dan foto-foto porno hasil rekayasa AI teman-teman sekolah mereka sendiri. Juga kasus ‘Cyber Hell’ yang banyak korbannya adalah remaja dan anak-anak di bawah umur. Udah ada dokumenternya juga di Netflix. Gila banget, pokoknya.
I sincerely wish they f*cking rot in hell. ASAP!
#4 Wong Kar-wai & Mubi
Minggu lalu saya berlangganan MUBI (layanan streaming film yang lebih terkurasi dan banyak film-film pemenang penghargaan). Awalnya cuma mau cobain free trial-nya aja seminggu. Bahkan saya udah nulis di kalender saya sehari sebelum free trial-nya abis: “CANCEL MUBI”.
Tapi…ternyata saya menikmatinya.
Padahal, dari segi kuantitas daftar film/seriesnya, Mubi pasti kalah sama Netflix atau Disney Hotstar. Tapi, mereka menang di kualitas. Maybe in the age of paradox of choice, more options ain’t everything. Kurasi yang apik & berkualitas, jauh lebih penting. Dan itu yang bikin saya memutuskan untuk lanjutin langganan Mubi saya.
I’ve been enjoying several titles there, especially Wong Kar Wai movies. I’ll share more about the movies & my experience later on.
Buat yang tertarik ngulik soal Mubi, bisa baca artikel ini. Interview founder Mubi di Variety beberapa hari lalu. So you’ll get idea behind it.
#5 Betting on Conclave
Saya nemu postingan menarik di X (yes, of all places). Kalimat pertamanya aja langsung jeder, “So I just managed to make $100k on predicting the new pope today.”
Lalu dia bagikan proses berpikir & pertimbangan-pertimbangannya ketika memasang “taruhan” hingga akhirnya berhasil menang seratus ribu dolar (lebih dari 1,5 miliar, btw).
Baca sendiri aja, deh. Menarik banget! Gak cuma belajar soal dunia prediksi & pertaruhan ini (saya kira judi itu cuma sebatas judi olahraga kayak nebak siapa yang menang Barcelona versus Persija, damn I was wrong), tapi juga belajar soal konklaf, budaya & politik Italia, sampai probabilistic thinking.
It might be the longest post in Twitter (or X) you’ll ever read, but trust me it’s worth your time. Penulisnya juga bukan orang random, he’s a great writer. Kalau suka sama postingan itu bisa baca juga tulisan lain dia yang di-featured di Polymarket. One of the biggest prediction market in the world.
[INI BUKAN IKLAN APALAGI SARAN UNTUK IKUT JUDI-JUDIAN YHA. PLEASE PROCEED AT YOUR OWN DISCRETION]
That’s it. Those are five things worth sharing this week from me.
Other interesting reads:
- The Most Valuable Commodity is Friction (Substack)
- Peace & Quiet is The New Luxury (Bloomberg, Gift Link)
- The Most Rejected Generation (NYT, Gift Link)
- Read the Obituaries (A Creativity Hack)
- Jose Mujica Obituary (Harian Kompas)
- ‘A New Era’ of Cancer Therapies (Undark)
Sekian TWS kali ini. Sampai jumpa di TWS minggu depan!
Oh ya, tadinya edisi minggu lalu adalah TWS terakhir yang bisa dibaca publik. Harusnya mulai edisi ini cuma bisa dibaca sama subscribers. Tapi karena banyak permintaan (termasuk saran dari beberapa subscribers), jadinya minggu ini masih bebas dibaca semua orang dulu, deh.
If you enjoy this post, please consider becoming my subscriber. The monthly price is cheaper than a cup of coffee (yes, really!). With your support, I could bring more valuable (and amazing) contents to more people.
Let’s fight this brain rot together! Thank you very much.
Minggu, 18 Mei 2025
okkisutanto.com 
Kirim Komentar!