Things Worth Sharing Edisi Ke-7
Selamat datang kembali di TWS alias Things Worth Sharing! Things I read, heard, or experienced this past week.
#1 A Glimpse of Taiwan
Akhir bulan kemarin saya berlibur ke Taiwan. Pengalaman pertama ke Taiwan sekaligus pengalaman pertama terbang bawa bocah 1 tahun. Pas di sana, kebetulan mampir ke Radio Taiwan International untuk ngobrol santai di salah satu program berbahasa Indonesianya.
Di sana, sempat ditanya bagaimana kesan saya terkait Taiwan. Jawaban saya di situ kayaknya terlalu pendek, maklum masih meresapi dan belum banyak mikirin soal Taiwannya. Tapi, kalau ditanya sekarang, mungkin beberapa hal ini yang berkesan tentang Taiwan bagi saya:
Boba, Judi, & Perfect Blend of China & Japan. Yes, Bubble Tea alias boba kayaknya udah jadi DNA-nya orang Taiwan, deh. Penjualnya amat mudah ditemukan di sudut-sudut kota. Di tengah kota, di mal, sampai di area Night Market. Di jam makan siang, gerai teh semacam Teazzi antriannya mengular panjang. Bahkan salah satu aksesoris yang mudah banget ditemui di pertokoan dan area belanja adalah…tas boba!

Hal berikutnya, adalah bagaimana “judi” begitu membudaya di Taiwan. But not in a bad way! Pemerintah bahkan bikin program undian bagi turis yang mau datang ke Taiwan. Namanya Taiwan The Lucky Land. Kita bisa daftar sebelum berangkat, nah nanti pas landing bisa ikut undian dan dapetin e-Money senilai 5.000 NTD. Dari enam orang rombongan saya, dua orang dapat hadiahnya! Lumayan banget totalnya 10.000 NTD, alias sekitar lima juta rupiah. Gak abis-abis itu dipake belanja ke minimarket sama naik transportasi umum. hahaha..
Selain itu, di sudut-sudut kotany gampang banget nemuin mesin permainan gacha, pachinko, atau claw machine. Dan selalu ramai. Dari anak muda sampai lansia pada main. Kios penjualan lotere juga cukup hidup.
Pas mau check out dari hotel, kita juga dikasih main semacam pinball berhadiah gitu sama resepsionisnya, hadiahnya dari kue sampai gantungan kunci. Pas makan di Kura Sushi, setiap makan beberapa piring nanti otomatis permainan gacha di atas tiap mejanya aktif. Kalau beruntung bisa dapet mainan lucu. Pas belanja di Premium Outlet, lagi-lagi belanja nominal tertentu dapet kesempatan undian yang hadiahnya lumayan bisa diskon sampai ratusan ribu.
Yes, they really love “gambling” there! Lucunya, ketika itu membudaya dan dilegalkan, malah jadinya lebih sehat dibanding yang kucing-kucingan kayak di sini. hahaha.
Kesan terakhir soal Taiwan bagi saya? It’s a perfect blend of China & Japan. Kalau mau ngerasain kulinernya, sejarahnya, modernisasi kotanya, transportasi umumnya, sampai budaya keduanya di satu negara aja, nah ke Taiwan aja. Kelindan sejarah panjang China & Jepang terus terasa hingga kini di Taiwan. Gak seluas China jadi lebih mudah dieksplor. Gak seramai Jepang juga jadi lebih bisa dinikmati.






Thanks for the memories, Taiwan!
#2 Mengamuk Lebih Baik
Beberapa hari lalu, saya lagi ngobrol-ngobrol sama seorang teman yang lagi fokus bikin program buat para pemimpin-pemimpin muda. Salah satu hal yang menurutnya butuh buat dipelajari adalah: ngamuk lebih produktif.
Lucunya, itu emang adalah salah satu naskah buku yang sedang saya garap! hahaha.. Sebuah kebetulan yang menyenangkan, akhirnya kita jadi ngobrol-ngobrol lebih lanjut soal itu. Serasa dapet validasi bahwa apa yang lagi saya kerjakan memang dibutuhkan oleh orang lain.

Tadinya buku ini gak terlalu jadi prioritas saya. Ada naskah lain yang awalnya ingin saya kejar. Tapi, kayaknya sekarang saya mau fokus ke naskah buku Filosofi Ngamuk ini aja, deh. Kalau 1-2 bulan ke depan saya agak jarang posting, maafkan ya. Mungkin lagi kejar deadline~
#3 Akhir Era Tokopedia
Bagi para seller di Tokopedia, beberapa minggu terakhir ini bukanlah momen yang menyenangkan. Sejak awal tahun lalu Tiktok resmi akuisisi Tokopedia, sebenarnya isu merger & integrasi manajemen toko sudah mulai muncul. Tapi, sering ditepis dan dianggap angin lalu. Akhirnya, integrasi itu benar terjadi dan deadline-nya awal Juni.
Banyak seller yang kecewa & kebingungan dengan proses integrasi yang begitu bermasalah. Banyak yang protes juga. Proses yang amat membingungkan. Sistem yang tidak siap. CS yang tidak membantu. Hingga Tokopedia yang dianggap kehilangan nyawanya dan ibarat sedang disuntik mati oleh Tiktok.
Sebagai seller Tokopedia sejak 8 tahun lalu, saya sendiri merasakannya. Betapa mengesalkannya proses integrasi ini. Juga betapa lunturnya “warna” Tokopedia setahun belakangan. Platform yang pernah jadi kebanggaan & marketplace andalan, kini tak lagi sama.
Saya tak sendirian. Beberapa orang menuliskan hal serupa. Ada tulisan dari Ary Mozta di LinkedIn. Ada tulisan mas Rudy Adrian di Medium. Bahkan post-mortem analysis dari TechInAsia seusai akuisisi Tiktok berhasil.
To be honest, I saw it coming years ago. Saya pernah bikin rant panjang di Twitter berjudul “Tokopedia Gali Kubur Sendiri” pada tahun 2019! Saya udah pensiun Twitter, akunnya udah saya privat, tapi kayaknya ada website Thread Roll yang sempet arsipkan itu kalau niat google aja. Intinya ketika Tokopedia beralih sistem dari Power Merchant berbayar ke sistem komisi omzet (awalnya 1%, terakhir 4-10% tergantung produk), saya sudah memprediksi suatu hari Tokopedia akan mampus.
…and unfortunately, I was right. This is one of those times you truly wish you were wrong but you weren’t. I’m genuinely sad to see the ending of Tokopedia.
But hey, life goes on. Good bye, Tokopedia.
#4 The Hot Spot
Saya baru memulai nonton serial Jepang baru di Netflix, judulnya The Hot Spot. Awalnya cuma iseng aja cobain buat jadi teman makan siang, karena durasinya gak terlalu lama (per episode cuma 45 menit). Temanya juga menarik: what if your coworker is an alien?!
Ternyata saya sukaaaa! haha.. Sambil nostalgia nikmati pemandangan gunung fuji dan kota kecil di Jepang. Shoot-nya cakep-cakep banget dah! Juga premis yang unik dibungkus kelucuan-kelucuan yang sefrekuensi dengan saya. If you’re looking for your next series to watch, maybe you should give it a try:

That’s it. Those are things worth sharing this week from me.
Weekend Read Recommendations:
- The Pentagon UFO Disinformation – The Wall Street Journal (Gift Article)
- Singapore’s Tutoring Problem – Bloomberg (Gift Article)
- Elon & Trump Messy Break Up – Axios
- AI Models Show Sign of Falling Apart as They Ingest More AI-Generated Data – Futurism
- Artificial Intelligence Is Not Intelligence – The Atlantic (Gift Article)
- Can a Robot Helps You Age Better? – The Conversation
- Uncertainty is Stressful, Here’s Why We Need It – Psyche
That’s all for today! Hope this post could help you enjoy your weekend more.
Terima kasih untuk semua yang sudah menikmati dan mendukung Things Worth Sharing (TWS). Ini adalah episode TWS terakhir yang bisa diakses publik. Mulai minggu depan, TWS akan menjadi postingan khusus subcribers, ya.
Belum jadi subscribers? Come on… hehehe..
Minggu, 8 Juni 2025
Kirim Komentar!