Batas

Belakangan saya sedang mencoba menarik garis
antara kemustahilan dan kenyataan
antara idealis dan realis
antara utopis dan berjejak

Nampaknya saya masih butuh waktu
untuk tahu jawab yang saya cari
karena kini tampaknya saya tak berbatas
selain perihal waktu yang juga terbatasi perputaran bumi

Kini saya yakin tidak lagi berlari kencang
tapi menembus kecepatan cahaya
tak lagi mencari aktualisasi diri
tapi mewujudkan aktualisasi manusia lain

Tentu ada harga yang saya bayar atas ini semua
keringat dingin dan air mata yang mengering
masa kegelapan dan depresi total
masa kesendirian dan hancurnya kesejahteraan

Ah, batas.
Kutunggu kau di garis finis
Karena aku mulai sinis
kau masih mampu mengikuti aku

Kirim Komentar!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: