Dulu sebelum polusi seburuk ini saya suka jalan pagi di komplek. Biar sehat dan rileks. Saat saya menyusuri gang demi gang di komplek, saya sering berpapasan sama anjing yang dipelihara tetangga. Pas saya lewat persis di depan rumahnya, mereka menggonggong.
Saya suka iseng ajak mereka main. Kadang saya gonggongin balik. Lalu lihat reaksi-reaksi mereka yang suka gemes tapi gak bisa ngapa-ngapain juga karena biasa di dalam pagar, dirantai, atau di kandang.
Lucu deh, ngeliat anjing yang badannya kecil biasa malah paling berisik. Cihuahua. Terrier. Pompom. Mereka berisik karena emang cuma itu yang bisa mereka lakukan. Mungkin juga untuk menutupi insecurity mereka kala melihat objek lain yang lebih besar. hehehe..
Sayangnya, yang melihara anjing di komplek ada banyak. Mungkin lebih dari dua puluh. Kalau setiap anjing yang menggonggong saya ladeni, repot juga. Yang ada malah mengganggu tujuan awal saya: jalan pagi untuk menyehatkan tubuh.
Maka saya cuma ajak mereka main kalau saya lagi punya waktu aja. Kalau saya lagi iseng. Dan paling pertama dan terutama: kalau saya lagi pengen.
Sejatinya gak semua gonggongan anjing perlu diladeni. Dan layak untuk digonggongin balik. Setidaknya karena tiga alasan berikut.
Pertama, anjing itu goblok. Mana bisa diajak berdiskusi dan ngobrol dengan sehat. Mau saya jelasin secara filosofis, psikologis, atau sosial kenapa mereka gak perlu menggonggong, ya gak bakal nyampe juga otak mereka. Mereka bakal terus menggonggong. Soalnya mereka goblok.
Kedua, anjing itu gak selalu lucu. Sesekali diladenin mungkin masih lucu. Tapi lama-lama lucunya ilang juga. Soalnya ya tingkah mereka gitu-gitu aja. Jurusnya itu-itu doang. Predictable and boring.
Ketiga, anjing itu bisa ngelunjak. Dan kalo udah ngelunjak bisa ngegigit. Ada baiknya yang waras ngalah. Tau kapan perlu diladeni dan kapan tidak. hehehe..
Maka kalo saya lagi gak mau, ya acuhin aja. Ikutin saran dari WikiHow ini tentang cara menenangkan anjing menggonggong:
Begitu kira-kira. Intinya sih gak semua anjing yang menggonggong harus diladeni. Kadang diacuhin adalah langkah terbaik.
Dan sejatinya tulisan ini gak cuma ngomomongin anjing di komplek. Banyak hal dalam hidup, bisa kamu giniin juga. Ya bacotan netijen. Ya kejulidan rekan kerja di kantor. Ya perilaku atasan yang ngeselin. Ya kelakuan sodara yang aneh-aneh. Ya semua kerikil dalam hidup yang mengganggu. Gak semua perlu diladeni koq. Belajar mengacuhkan mereka mungkin salah satu langkah terbaik yang bisa kamu lakukan.
Tapi nanti mereka gonggong terus? Lalu ngajak temen-temennya ikutan ngegonggong juga? Ya biarin aja. Lama-lama juga capek sendiri. Anjing menggonggong, kafilah berlalu. hehehe
Sekian tulisan saya kali ini. Sampai jumpa di tulisan berikutnya!
okkisutanto.com 
Kirim Komentar!