Mengantisipasi Resolusi Anti Basi

…alias bikin resolusi yang SMART.

Saya yakin semua udah pada pernah denger lah ya metode SMART itu apaan. Kepanjangan dari Specific, Measurable, Attainable, Relevant, & Time-bound.

Intinya, kalau bikin resolusi (atau target apa pun dalam hidup) itu kudu SMART. Kenapa? Biar lebih tergambar jelas visinya, memudahkan bikin rencana mengejarnya, dan yang terpenting: meningkatkan kemungkinan tercapai.

Oke kita review sejenak Resolusi Woles 2024 versi saya:

RESOLUSI WOLES 2024 SAYA:
1. Cuan Ekstra 50%.
2. Hidup LEBIH SEHAT!
3. Menulis LEBIH BANYAK!
4. Lebih Bijak Mengkonsumsi.
5. Belajar Bahasa Jepang!

Lalu, pengejewantahan SMART-nya gimana? Ah, glad you asked. Here we go!

#1 CUAN EKSTRA 50%

Intinya saya ingin di tahun 2024 ini income saya naik 50%. Kenapa? Well, I couldn’t care less about money, to be honest. What I want the most is…time. Bisa lebih punya waktu untuk melakukan hal-hal yang saya senangi, bisa lebih fokus ngerjain hal-hal yang sejalan dengan values saya, bisa lebih banyak waktu untuk keluarga. Tapi ya……itu semua butuh uang.

Gak mau ngabisin waktu belanja bahan masakan, masak, lalu cuci peralatan masaknya? Ya makan di luar. Gak mau sering-sering ngabisin waktu seharian untuk bebersih kamar mandi, loteng, dan garasi? Ya hire profesional. Gak mau kelamaan finding and setting the mood biar ruang kerja bisa produktif? Ya direnovasi dan beli barang-barang yang menunjang produktivitas.

Tapi sering-sering makan di luar, nge-hire profesional, dan renovasi ruang kerja kan butuh uang, ya. Makanya saya butuh menghasilkan pemasukan tambahan. Biar hidup bisa lebih nyaman. Waktu saya lebih banyak. Saya bisa fokus mengerjakan hal-hal penting dan substansial dalam karir & bisnis.

CARANYA GIMANA? Saya akan mengusahakannya dari empat hal ini:

  • Genjot pemasukan rental dari bisnis saya (25%)
  • Buat, garap, dan iklanin eBook & Kursus (10%)
  • Brand deals & speaking engagements (10%)
  • Memulai ngerjain passion project lain di Youtube (5%)

Kalau ditotal, voila! Jadi tuh cuan ekstra 50%! Easy peasy….at least in theory.

#2 HIDUP LEBIH SEHAT!

Hah? Hahahahahahaha.. Yeah, yeah, I know. Kayaknya saya dan kesehatan tidak layak berada dalam satu kalimat yang sama. But wait! Let me explain.

Sebenarnya sejak beberapa tahun silam saya punya resolusi untuk hidup lebih sehat dan berat badan lebih ideal. Sayangnya, resolusi ya tinggal resolusi. Bak mimpi di siang bolong seorang anak muda yang ingin jadi cawapres tapi bapaknya bukan presiden dan pamannya bukan hakim MK.

Setelah saya kulik, saya itu gak punya WHY-nya. Gak punya alasan yang sekuat itu untuk mencapainya. Simply pengen lebih kurus dan sehat karena pengen aja gitu. Kayaknya seru. Tanpa WHY yang kuat, ya resolusi itu mudah buyar. Kayak sekumpulan semut yang disemprot Baygon, ngacir berhamburan dan mati segera.

Orang-orang lain yang sukses mentransformasi kesehatan dan berat badannya seringkali punya momen titik balik dramatis. Ada yang melihat kaca lalu jijik dengan dirinya sendiri. Ada yang tiba-tiba pingsan dan kena penyakit serius. Ada yang diputusin mantan lalu bertekad jadi lebih glowing. Dan masih banyak lagi. Sayangnya momen demikian tidak pernah saya alami….sampai tahun lalu.

Tahun lalu, penyakit asam urat saya kambuh dan membuat saya tidak bisa bergerak selama nyaris seminggu. Menyusahkan banyak orang dan membuat banyak rencana berantakan. Let this be my why. Saya kini punya alasan yang lebih kuat untuk jadi sehat dan kurus: Gak mau merepotkan orang lain. Ingin selalu ada dan bisa diandalkan jika orang-orang terdekat saya membutuhkan.

LALU, APA RENCANA SAYA HIDUP LEBIH SEHAT?

  • Perlahan memperbaiki jam dan kualitas tidur. Bisa rutin mencapai skor 70!
  • Rutin olahraga minimal 3 kali seminggu, per harinya minimal 30 menit.
  • Turun berat badan 1kg per bulan selama sedikitnya 10 bulan
  • Ikut & finish HALF MARATHON di akhir tahun.
  • Asam urat gak kambuh selama lebih dari 3 bulan.

That’s it. Gak terlalu mudah, gak terlalu muluk, yang make sense aja lah.

#3 MENULIS LEBIH BANYAK

Ini pernah saya tulis di awal tahun 2021. Dan sejauh ini berhasil! Tiga tahun belakangan ini, saya lebih sering menulis. Tahun lalu saya menghasilkan sekitar 40-an tulisan, 4 modul kelas & 4 eBook, 1 buku barengan yang sudah diterbitkan penulis, dan 1 naskah yang masih berprogres ke penerbit.

Tahun ini, saya ingin menulis lebih banyak lagi:

  • Menulis setiap hari di blog. Entah #CatatanResolusi, journalling pendek, atau random rants aja. Yang pasti: nulis tiap hari.
  • Minimal seminggu sekali post tulisan di Instagram.
  • Minimal sebulan sekali kirim tulisan ke media massa. Ditolak juga gak apa, kirim aja dulu.
  • Terbitkan 2 buku baru: 1 sebelum Mei dan 1 lagi sebelum Desember.

Sounds simple yet challenging! Let’s see

#4 LEBIH BIJAK MENGKONSUMSI

Bukan, ini bukan soal makan bakmi dan nasi padang. Tapi soal konsumsi informasi yang lebih baik dan bijak. Ini terkait dengan resolusi sebelumnya, sebenarnya. I believe in order to write better, you need to read and consume better things.

Maka, ini yang akan saya lakukan di tahun ini:

  • Mengurangi konsumsi media sosial (maks 3 jam sehari).
  • Membaca minimal 40 buku sepanjang tahun
  • Menonton TED Talks / Dokumenter sekali seminggu.
  • Menonton film pemenang penghargaan 2 minggu sekali.

Sounds easy, right? Well, wish me luck!

#5 BELAJAR BAHASA JEPANG

Hah? Random banget? Iya.

Terinspirasi dari Ted Talks ini, saya jadi ingin kembali belajar bahasa asing. Kenapa Jepang? Kayaknya itu bahasa asing yang paling relevan bagi saya. Bahasa China atau Korea menarik, tapi saya sendiri kurang suka berwisata ke negara tersebut. Mentok-mentok nonton drakor. Tapi kan ada subtitle juga ya. Belajar Bahasa Perancis takut lidah saya keseleo. Spanyol? Rusia? Menarik tapi gak relevan-relevan amat sama hidup saya.

Jadi yaudah Jepang aja. Selain saya suka nonton film dan anime, saya dan istri juga suka banget sama negara Jepang. Siapa tau suatu saat nanti bisa dapet diskon lokal kalau lagi jalan-jalan ke sana dan mampir ke restoran. Lumayan, unagi di Jepang mahal-mahal cuy! Siapa tau nanti ditawarin kerjaan jadi Perdana Menteri Jepang. Denger-denger kan, mereka lagi kekurangan pekerja. hehehe..

Udah, gitu aja catatan resolusi kali ini. Kamu baca tulisan ini sampai akhir? Seriusan? Rajin amat! Makasih, lho. Semoga ada hal yang bisa kamu pelajari, ya! Syukur-syukur bisa membantumu membuat resolusi yang lebih baik lagi.

Sekian #CatatanResolusi Edisi Kedua. See you!

3 responses to “Mengantisipasi Resolusi Anti Basi”

  1. […] akan saya jelaskan lebih lanjut alasannya, serta saya breakdown lebih lengkap lewat teknik SMART di catatan resolusi berikutnya. […]

  2. […] gak apa, memang sedari awal saya tidak menargetkan bisa olahraga tiap hari koq. Targetnya cuma tiga kali seminggu aja. So far, […]

  3. […] dari post nya si Oki, tahun ini gue mencoba bikin resolusi 2024 dengan sistem S.M.A.R.T […]

Leave a reply to Resolusi Woles Saya Untuk 2024 – Okki Sutanto Cancel reply