SUSAH SINYAL DAN MILLENIAL
Salah satu alasan saya amat menanti film terbaru Koh Ernest ini sebenarnya simpel: mau melihat MacBook saya. haha.. Kebetulan SuperMac Jakarta dipercaya menjadi penyedia setiap MacBook yang muncul di film ini. Rasanya baru kemarin kirim-kirim Mac ke Ciracas, Pejaten, gedung Top Building, sampai Artotel Thamrin sambil mantengin artis-artisnya syuting. Eh tiba-tiba sudah ada di bioskop. Nonton, deh! hehe..
Selain itu, memang genrenya amat cocok untuk ditonton bersama keluarga. Film sebelumya, Cek Toko Sebelah, juga sangat bisa dinikmati oleh saya dan keluarga. Kan susah juga kalau ajak bokap nonton Lima Cowok Jagoan. Nanti ditanya kenapa saya ga termasuk salah satu jagoannya kan repot.
Terlepas dari sejumlah kekurangan di plot dan alur cerita, film ini menurut saya amat cocok dinikmati oleh millenial dan generasi sekitarnya. Terlebih betapa sukses film ini menggambarkan keindahan pulau Sumba. Wah, juara banget ini, dikit lagi kayaknya wisata di sana bakal booming.
Filmnya sangat menghibur, dengan tema yang relatable seputar keluarga dan karir. Mungkin tidak semenyentuh Cek Toko Sebelah, tapi tetep sukses tuh bikin nyokap nangis tersedu di beberapa bagian. hehe. Menurut saya pribadi amat cocok dengan Millenials karena sejumlah referensinya yang ngena, mulai dari generasi Instagram, acara reality show di televisi yang bisa jadi cara instan terkenal, gaya hidup eksplorasi dan jalan-jalan, candaan bumi datar, hingga perceraian artis. Hal-hal yang akrab menghiasi Millenials kala mereka tumbuh besar hingga kini.
Buat saya pribadi, juga beberapa penonton lain, peran Ge Pamungkas kurang maksimal di film ini. Tapi setelah dipikir-pikir, jika ini adalah easter egg atau referensi tersembunyi pada tokoh Michi & Yoshirin di komik Crayon Sinchan, maka Ge sebenarnya sukses banget. Pasangan eksentrik, pakai baju couple kemana-mana, si cowok yang hobi banget nangis, juga romantisme berlebih. Pas banget sih ini! Tapi lagi-lagi kan yang baca komik Crayon Sinchan itu ga banyak. Maklum lah, namanya juga komik terlarang pada masanya.
Yah, intinya film ini layak ditonton di masa liburan ini. Cocok buat pasangan, keluarga, atau jombloers yang suka nonton sendirian. Masing-masing bisa menikmatinya dan pulang dengan pesan dan pelajaran yang berbeda, kok. Buat lelaki ya film ini bisa jadi ajang cuci mata banget sih. Kayaknya nyaris semua aktrisnya cantik-cantik gimana gitu. Ya Ardinia Wirasti. Ya Aurora Ribero. Ya Valerie Thomas. Ya Giselle. Oh ya, ada Darius juga kok. Jadi lengkap pilihannya kan? hehe..
Jakarta, 25 Desember 2017.
Okki Sutanto