Selamat tahun baru 2018!

Sudah punya resolusi tahun baru? Bagus! Semoga tercapai. Saya sih ga muluk-muluk, belajar dari pengalaman kan resolusi tahun baru itu biasanya bertahan ga lebih dari seminggu. Jadi saya ga mau terjebak dalam ilusi semu bernama resolusi. Dalam euforia sesaat yang seringnya berjalan di tempat.
Gak kok, punya resolusi itu gak salah. Malah bagus kan, jadi lebih optimis dan penuh target di tahun yang baru. Dari yang mau menurunkan berat badan sampai target jumlah buku yang dibaca. Dari yang mau nikah sampai beresin tesis tanpa meringis. Siapa pun itu, dimana pun itu, saya doakan Anda berhasil!
Saya pribadi ga punya resolusi khusus, intinya mau setiap hari itu jadi lebih baik dari hari sebelumnya. Mau lebih bijak memanfaatkan waktu dan tenaga. Mau lebih bisa membahagiakan orangtua. Mau menjadi pribadi yang lebih dewasa dengan mengurangi kesinisan dan kenyinyiran. Mau punya tubuh lebih sehat sehingga bisa makan yang haram-haram sampai tua nanti! haha..
Buat yang masih menyusun resolusi, usahakan membuat resolusinya menggunakan metode SMART ya. Biar ga cuma anget-anget tai ayam tuh resolusi. haha.. Buat yang belum tahu, SMART itu singkatan: Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Timely.
Sespesifik mungkin apa targetnya, jangan kayak saya di atas. Terukur, harus ada indikator keberhasilannya. Bisa dicapai, sesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki. Realistis, dengan turut mempertimbangkan faktor-faktor di luar diri seperti waktu, prioritas, sumber daya, lingkungan, dan lainnya. Terakhir, punya jangka waktu yang jelas, bulan 1 mencapai apa, bulan 3 mencapai mana, dan seterusnya.
Metode di atas sih harusnya membantu ya, biar resolusi tahun baru teman-teman tidak terlalu mengawang dan seabstrak lukisannya Pollock. Saya pribadi sih ga menyusunnya se-SMART itu, karena saya ga punya resolusi tahun baru. Target saya cuma resolusi hari baru. Yang tiap hari saya susun ulang, refleksikan ulang, dan usahakan sebaik-baiknya.
SEMANGAT! Mari jalani tahun ini dengan bahagia, damai, dan bijak.
Batam, 2 Januari 2018
Okki Sutanto