Gimana, udah sampai mana resolusi tahun baru kamu? Udah mulai males? Udah mulai kamu lupain kayak tahu bulat kemarin sore yang teksturnya udah mulai keras dan rasanya makin gak enak? Tenang, kamu gak sendiri.
Hari ini, 19 Januari, banyak dianggap sebagai Quitter’s Day, harinya untuk berhenti menjalankan resolusi. Karena, berdasarkan riset, kebanyakan orang sudah mulai lupa dan menyerah sama resolusi mereka di sekitar tanggal ini.
Nah, kamu sendiri gimana? Udah berhenti menjalankan resolusimu? Atau masih semangat 45? Nah, buat yang masih semangat, ini dia sejumlah tips yang saya jamin bakal sukses bikin kamu gagal menjalani resolusi tahun baru kamu!
KAGAK USAH BIKIN RESOLUSI
Nah, orang jenius mungkin berkata, kita gak bakal gagal jalanin resolusi kalau kita gak bikin resolusi sama sekali! Iya sih, bener. Tapi kan…. Hufft.
Saya gak masalah juga sama orang yang gak bikin resolusi. Hidup itu kan pilihan. Di beberapa tahun dalam kehidupan, saya juga gak bikin resolusi apa-apa. Gak punya target apa-apa. Hidup kan gak melulu tentang target, kompetisi, dan hustling-hustling taik kucing.
Tapi, makin ke sini saya pribadi merasa hidup itu akan jauh lebih mudah kalau kita tau mau ngapain. Mau ngejar apa. Mau dikenal sebagai siapa saat kita mati nanti. Jadi kita bisa lebih fokus. Fokus mengejar yang kita mau dan mengeliminasi yang kita gak mau. Fokus belajar dan bertaut dengan orang-orang yang sejalan dan satu tujuan, biar bisa saling dukung dan membantu.
BIKIN TERLALU BANYAK RESOLUSI
Nah, ini juga tips pasti gagal menjalani resolusi. Kalau kita punya resolusi terlalu banyak, besar kemungkinan kita malah akan keburu males dan kewalahan ngejalaninnya. Kita itu bukan makhluk yang jago multitasking. Kita bukan Elon Musk atau Luhut. Yang bisa ngerjain sekian banyak urusan sekaligus. Sadar diri. Kita cuma manusia biasa~
BIKIN RESOLUSI YANG MISSION IMPOSSIBLE
Nyambung sama poin sebelumnya, nih. Resolusi terlalu banyak, bisa bikin kita mager. Resolusi terlalu mustahil, bisa bikin kita keburu ciut. Kunci penting dalam menyusun target, adalah mencari keseimbangan antara tugas yang menantang dan usaha yang dibutuhkan. Kalau terlalu mudah, kita akan malas dan tidak tertantang. Kalau terlalu sulit dan butuh usaha ekstra banget, kita akan burn out. Find the balance between challenge & effort.
BIKIN RESOLUSI YANG TERLALU NGAWANG
“Saya mau kurus! Saya mau hidup sehat! Saya mau kaya! Saya mau jadi Mas Aris!”
Iya, iya. Tapi lalu apa? Resolusi yang seperti itu terlalu mengawang. Alasan pertama, gak jelas targetnya apa yang mau dicapai. Kurus tuh maksudnya turunin 10kg kah? Atau cukup 5kg? Hidup sehat itu maksudnya apa? Sesimpel gak masuk rumah sakit atau mau sekuat Captain America? Kaya itu maksudnya gimana, sekaya Ghozali? Buatlah resolusi yang lebih spesifik. Jadi kita tahu target yang mau dicapai tuh gimana.
Kita juga jadi lebih gampang melakukan tracking atas progres kita sendiri. Misalnya mau turunin berat badan 10kg. Tiap 3 bulan, kita bisa cek progresnya, udah mencapai ke sana belum? Udah turun 3kg kah? Jika belum, bisa kita lakukan usaha ekstra atau justru perlu menyesuaikan targetnya.
KAGAK BANGUN HABIT
Sayang banget kalau resolusinya udah masuk akal dan spesifik, tapi kitanya gak bangun habit atau kebiasaan sehari-hari. Kita perlu bangun kebiasaan yang mudah dijalani, dan memasukannya ke jadwal atau agenda keseharian kita: Misalnya meditasi 15 menit di pagi hari. Olahraga 30 menit di sore hari. Atau menulis 30 menit sehari sebelum tidur. Apa pun. Whatever works for us.
Kalau sudah, usahakan bangun juga lingkungan kerja atau rumah yang kondusif. Yang memudahkan kita menjalani habit tadi. Misalnya kita mau meditasi 15 menit di pagi hari, ya jangan taroh HP di samping tempat tidur. Yang ada pas bangun langsung cek sosial media 2 jam non stop. Siapin tempat meditasi yang nyaman dan mudah kita akses di pagi hari. Kalau perlu, siapin dari malam sebelumnya, jadi pas bangun bisa langsung meditasi.
Tempel poster motivasi atau body goals / dream house juga bisa. Taroh notes reminder di eye-level (bisa dinding atau kulkas) yang mudah dibaca setiap hari. Hack your environment to help you achieve your goals!
KEEP IT TO YOURSELF!
Ini juga tips gagal untuk menjalani resolusi. Kalau kita cuma bikin dan jalaninnya sendirian aja. Gak ngasih tahu orang lain. Gak coba cari komunitas yang sejalan dan sevisi. Gak bikin orang lain ngasih “social pressure” ke kita.
Di Goodreads misalnya, ada reading challenge yang bisa dilihat bersama, jadi tahu teman-teman kita sudah baca berapa buku tahun ini. Ini bisa memotivasi kita dan mengingatkan kita akan pencapaian kita sendiri. Atau aplikasi-aplikasi olahraga, yang mengingatkan sudah berapa KM kita lari atau bersepeda tahun ini. Carilah komunitas atau lingkaran sosial yang bisa saling mengingatkan dan mendukung resolusi satu sama lain. Don’t underestimate the power of community.
Sekian saja tulisan saya kali ini seputar resolusi. Untuk tips lebih lengkapnya kalian bisa baca-baca tulisannya James Clear & Sahil Bloom menyoal goal-setting. Link-nya akan saya taroh di IG Story setelah ini. Semoga membantu!
Jakarta, 19 Januari 2021